LOWONGAN KERJA TERBARU - Banyaknya pengangguran terdidik di Kota Surabaya membuat Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Surabaya kembali menggelar bursa kerja. Ajang ini dihelat selama tiga hari, 22-24 November yang dilaksanakan di Balai Pemuda, dengan menyediakan 2.000 lowongan mulai lulusan SMA/SMK hingga sarjana.
Kepala Disnaker Dwi Purnomo mengatakan, kali ini jumlah lowongan yang disediakan lebih banyak dari ajang serupa. Sebab biasanya jumlah lowongan yang disediakan setiap kali ada bursa kerja hanya 1.000 hingga 1.500. Namun saat ini lowongan kerja yang disediakan mencapai 2.000 lowongan.
“Ini adalah yang terbesar sampai akhir tahun 2016. Tahun ini kita sudah mengadakan bursa kerja selama lima kali. Ini yang penutup, jadi memang agak lebih banyak,” ujar Dwi, Selasa (22/11). Lebih lanjut, dalam even kali ini, Disnaker menggandeng sebanyak 40 perusahaan, yang terdiri dari multi sektor. Mulai dari industri, perdagangan, jasa keuangan, dan kemasyarakatan hingga sosial.
Lihat Juga: Lowongan Kerja Terbaru Penjaga Toko di Jakarta
Diharapakan dengan sektor yang bermacam-macam, lulusan SMK/SMA, diploma hingga sarjana di Surabaya bisa terwadahi kebutuhan pekerjaannya. Dan mereka bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang keilmuan dan keahlian yang mereka miliki masing-masing.
Ke depannya, Disnaker Surabaya akan berupaya membuat job fair secara online seperti banyak dilakukan perusahaan-perusahaan selama ini. Namun menurutnya job fair secara online memiliki kekurangan dan kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah pihak perusahaan tidak bisa face to face dengan pelamar.
Lihat Juga: Lowongan Kerja Teknisi AC dan Kulkas
“Ke depan, meski kita sudah punya job fair online, akan tetap ada yang offline sepert saat ini (kemarin, red). Sebab kadang perusahaan butuh penilaian langsung ke pelamar. Mulai dari bagaimana mereka bertutur kata, dan berkomuniaksi dengan orang lain,” imbuh Dwi.
Salsabillah, salah satu pelamar kerja asal Kecamatan Asemrowo mengatakan, program bursa kerja semacam ini memang sudah lama ia nantikan. Lulusan SMKN 2 ini mengaku sudah berulang kali ikut tes dan apply di jobstreet namun belum pernah dipanggil. “Lebih lega kalau naruh lamaran di bursa karir seperti saat ini, jadi saya tahu, harus melamar ke perusahaan seperti apa,” kata Salsabillah.
Kepala Disnaker Dwi Purnomo mengatakan, kali ini jumlah lowongan yang disediakan lebih banyak dari ajang serupa. Sebab biasanya jumlah lowongan yang disediakan setiap kali ada bursa kerja hanya 1.000 hingga 1.500. Namun saat ini lowongan kerja yang disediakan mencapai 2.000 lowongan.
“Ini adalah yang terbesar sampai akhir tahun 2016. Tahun ini kita sudah mengadakan bursa kerja selama lima kali. Ini yang penutup, jadi memang agak lebih banyak,” ujar Dwi, Selasa (22/11). Lebih lanjut, dalam even kali ini, Disnaker menggandeng sebanyak 40 perusahaan, yang terdiri dari multi sektor. Mulai dari industri, perdagangan, jasa keuangan, dan kemasyarakatan hingga sosial.
Lihat Juga: Lowongan Kerja Terbaru Penjaga Toko di Jakarta
Diharapakan dengan sektor yang bermacam-macam, lulusan SMK/SMA, diploma hingga sarjana di Surabaya bisa terwadahi kebutuhan pekerjaannya. Dan mereka bisa mencari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang keilmuan dan keahlian yang mereka miliki masing-masing.
Ke depannya, Disnaker Surabaya akan berupaya membuat job fair secara online seperti banyak dilakukan perusahaan-perusahaan selama ini. Namun menurutnya job fair secara online memiliki kekurangan dan kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah pihak perusahaan tidak bisa face to face dengan pelamar.
Lihat Juga: Lowongan Kerja Teknisi AC dan Kulkas
“Ke depan, meski kita sudah punya job fair online, akan tetap ada yang offline sepert saat ini (kemarin, red). Sebab kadang perusahaan butuh penilaian langsung ke pelamar. Mulai dari bagaimana mereka bertutur kata, dan berkomuniaksi dengan orang lain,” imbuh Dwi.
Salsabillah, salah satu pelamar kerja asal Kecamatan Asemrowo mengatakan, program bursa kerja semacam ini memang sudah lama ia nantikan. Lulusan SMKN 2 ini mengaku sudah berulang kali ikut tes dan apply di jobstreet namun belum pernah dipanggil. “Lebih lega kalau naruh lamaran di bursa karir seperti saat ini, jadi saya tahu, harus melamar ke perusahaan seperti apa,” kata Salsabillah.
